Rabu, 28 Oktober 2009

Mencari Jalan-Mu

Tuhan... Aku bingung...
Sudah sebulan kulewati...
Dan sampai kini, aku masih mempertanyakan kembali...
Aku bingung Tuhan, sangat bingung...

Aku belum melihat lagi,
kemana jalan yang Kau kehendaki bagi hidupku...
Aku belum temukan lagi,
pekerjaan apa yang bisa kulakukan agar aku menyenangkan hatiMu...
Aku belum mendengar lagi Kau berkata-kata,
masa depan yang mana yang harus kutekuni agar aku bisa semakin dekat denganMu...

Tuhan, sudah aku coba memikirkannya...menggumulkannya...
Aku rasa, aku menemukan sedikit jawabannya...
Tetapi aku tidak tahu, apakah jawabanku itu adalah jawaban dariMu?
Aku takut, jawabanku bukanlah keinginanMu Tuhan...

Aku takut, jawabanku hanyalah keinginanku belaka...
Aku takut, jawabanku hanyalah pelarian semata...
Tuhan, bagaimanakah cara agar aku tahu keinginanMu?
Bagaimanakah cara agar aku menjalankan kehendakMu?

Yang mana, Tuhan?
Jalan yang mana yang harus kupilih dan kutempuh?
Aku tahu Tuhan, saat-saat ini adalah saat-saat penentuan besarku,
untuk aku menjalani hidupku kedepan...
Tuhan, tolong aku, ya Tuhan...
Agar aku tidak tersesat dalam melangkah ke masa depan...
Agar apa yang menjadi keiinginanMu, itulah juga yang menjadi keinginanku...
Agar apa yang Kau inginkan untuk aku jalani, aku dengan yakin menjalaninya...

Rabu, 19 Agustus 2009

Ajaib Kau Tuhan

Tuhan...
Aku tidak tahu bagaimana harus mengatakannya kepadaMu...
Sungguh tidak dapat kulukiskan dengan apapun juga...
KebaikanMu, setiaMu, cintaMu, kuasaMu, semuanya...

Dikala seharusnya aku bersedih dan merasakan keterpurukan hatiku yang amat dalam,
dikala seharusnya aku terus menerus menangis dan merasa kacau...
Kau memberiku begitu banyak penghiburan, Tuhan...
Kau memberiku begitu banyak teman-teman yang menguatkanku...

Beberapa kawan berkata, "Pasti ga bisa tidur ya..??"
Awalnya kupikir juga akan seperti itu, tapi entah mengapa, Kau seolah memberiku kenyamanan, dan pada akhirnya aku tidur dengan nyenyak...

Beberapa lagi berkata, "Pasti sedih banget ya..Kamu nggak kenapa-kenapa kan? Kamu kuat kan?"
Awalnnya kupikir aku bukanlah orang yang kuat, aku pasti terpuruk...sangat...
Namun, lagi-lagi Kau memberikanku banyak kegiatan dan banyak bertemu teman-teman sehingga aku sangat dikuatkan dan dapat tersenyum sampai saat ini...

Oh Tuhanku..
Jika aku mengingat kembali minggu-minggu ini...
Minggu-minggu dimana seharusnya aku jatuh dan tak berdaya...
Namun Kau benar-benar membuatku merasakan bahwa Kau menopangku, membuatku bangkit lagi...
Aku sungguh terharu, Tuhan.. Sungguh, aku tak tahu harus mengatakan apa kepadaMu... Kau begitu baik, Tuhan...

Tuhan, ajaib luar biasa kasihMu...
KasihMu, mengobati lukaku...
SetiaMu, membuatku tidak merasakan kesepian itu...
KuasaMu, membuatku ingat bahwa Kau selalu ada bersamaku...

CaraMu, sungguh tak dapat kutebak, Tuhan...
Kau selalu seperti ini...
Memberiku dinamika hidup yang ajaib...
Dan kemudian merasakan kejutan-kejutan manis dariMu...

Terima kasih, Tuhan...
Untuk penghiburanMu,
Untuk kasih setiaMu,
Untuk kekuatan yang Kau beri,
Untuk orang-orang disekitarku yang Kau berikan...

Tuhan, I love You... :)

Sabtu, 01 Agustus 2009

Inikah PerasaanMu?

Tuhan, hati ini tidak nyaman, Tuhan...
Sangat tidak nyaman...
Hati ini terasa begitu sakit dan sedih setiap kali aku memikirkannya...

Saat ku tahu orang yang kukasihi tidak lagi ingin berbagi cerita bersamaku...
Saat ku tahu orang yang kusayangi tidak lagi mau berbagi suka dan duka...
Saat ku tahu orang yang kukasihi tidak lagi memedulikanku...
Saat orang yang kukasihi tidak lagi mau dikasihi olehku...

Tuhan, sakit, Tuhan...
Aku merasa terluka ketika aku memikirkannya..
Aku bingung, Tuhan...Aku bingung...
Tuhan, apakah aku benar-benar harus berhenti mengasihinya sekarang juga?
Tapi, tidak bisa...aku mencobanya, tapi tidak bisa, Tuhan...
Buatku, kasih tidak bisa dihapus begitu saja dari hatiku...
Apa benar ini yang Kau sebut dengan 'kasih', Tuhan?

Kalau memang ini adalah 'kasih'...
Jadi, seperti inikah perasaanMu kepadaku, Tuhan, kepada kami seluruh manusia?
Perasaan sakit hati ketika aku dan manusia lain yang sangat Kau kasihi menolakMu?
Perasaan kecewa ketika aku dan manusia yang Kau ciptakan tidak lagi ingin berbagi cinta bersamaMu?
Perasaan sedih saat kami sebenarnya 'sakit', namun tidak ingin diobati olehMu yang mengobati kami dengan kasih?
Dan luka yang sangat amat ketika Kau bersusah payah datang ke dunia yang jahat ini, namun dunia ini malah menyingkirkanMu?
Seperti inikah, Tuhan?

Tuhan, pengalamanku ini membuatku sadar...
Mengasihi, berarti rela berkorban...
Mengasihi, berarti rela ditolak...
Mengasihi, tidak hanya menerima kelebihan orang yang dikasihi...
Mengasihi, ingin memberi yang terbaik untuk orang yang dikasihinya...

Terima kasih, Tuhan, untuk pengajaranMu kali ini...
Terima kasih, Tuhan, untuk pengalamanku yang tidak enak ini, sehingga aku mengerti sedikit perasaanMu lagi...Mengenal arti kasihMu pada ku yang terkadang kutinggalkan karena keegoisanku...
Terima kasih, Tuhan...

Jumat, 05 Juni 2009

Maafkan Aku

Di saat aku sendiri, Kau ada disini
Di saat aku bersama orang lain, Kau juga ada disini
Disaat aku senang, Kau pun ada disini
Disaat aku merasa hidupku baik-baik saja, Kau tetap ada disini, didekatku...

...........

Disaat aku sendiri, aku pergi mencari orang lain
Disaat aku bersama orang lain, aku mulai melupakan keberadaanMu
Disaat aku senang, aku malah membagikan ceritaku kepada orang lain
Disaat aku merasa hidupku baik-baik saja, aku hanya memikirkan diriku sendiri...

Namun...
Disaat semuanya pergi
Disaat semuanya lenyap
Disaat semuanya tidak lagi ada yang mengharapkan keberadaanku
Disaat semuanya membuatku merasa diriku hancur...

Kau malah memanggilku
Mengajakku untuk duduk didekatMu lagi
Kau tetap memanggilku sebagai anakMu
Memelukku dalam kesedihan dan kehancuran hatiku...

Tuhanku, Ayahku, maafkan aku...
Padahal, Kau yang menciptakan orang lain untukku, untuk mengisi hidupku...
Tetapi aku malah meninggalkanMu...
Maafkan aku...

Kini kusadari semuanya itu
Kini aku tak ingin lagi pergi dari sisiMu
Kini aku mau terus mendengar cerita dan kisah-kisah tentangMu
Kini akupun mau terus menceritakan kisah-kisahku kepadaMu
Terima kasih Ayahku, Yesusku...

Kamis, 04 Juni 2009

Ketakutanku Membuatku Menyerahkan Diriku

Tuhan, Engkau baik
Tuhan, Engkau sangat baik
Bagiku kebaikanMu tak dapat tergantikan...

Saat ku sendiri, Kau menemaniku
Saat kuberduka, Kau hibur aku
Saat ku membuat kesalahan, Kau tegur aku
Saat hatiku terasa amat sakit, Kau memulihkan aku...

Tuhan,
Terkadang aku bimbang, namun Kau tetap menggandengku
Sering aku merasa takut, namun Kau membuatku nyaman
Tidak jarang aku membantahMu, namun tak henti-hentinya Kau mengingatkanku
Terkadang aku sedih, namun Kau selalu memberikan pundakMu untukku bersandar...

Tuhan,
Aku tidak tahu akan hari esokku, masa depanku
Aku seperti anak-anak yang melihat kegelapan didepannya
Aku seringkali takut, Tuhan...

Tetapi Kau selalu mengingatkanku
Untuk terus menggandeng tanganMu
Berjalan bersamaMu dalam terangMu
Agar dalam kegelapan ini aku terus mau berada didekatMu...

Terima Kasih, Tuhan
Untuk setiap langkah-langkahku kedepan yang belum aku ketahui
Karena aku sadar, dari situasi seperti inilah
Aku belajar menyerahkan hidupku sepenuhnya kedalam pimpinanMu...

Senin, 25 Mei 2009

Gereja

Saat aku renungan dan membaca ini (Kis 2:42, 44-47):
(42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
(44) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
(45) dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
(46) Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
(47) sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Aku sedikit terkejut, kemarin baru saja aku mengetahui beberapa berita tentang gereja, dan tepat (aku yakin bukan karena kebetulan), hari ini pada waktu aku saat teduh, pas giliran aku membaca pasal ini.. Aku berpikir, mungkinkah ini menandakan Engkau mau aku berpikir tentang gereja??
Lalu aku membandingkan, keadaan jemaat mula-mula dengan gereja sekarang...
Dan hasilnya, aku melihat perbedaan yang sangat amat jauh...
Aku ingin sekali berada di sana, saat jemaat mula-mula itu ada... Mereka bergembira dan dengan tulus hati memuji Tuhan, dan ada rasa saling berbagi, bersatu, bersama...
Sedangkan saat ini, melihat gereja, terkadang merasa sedih.. Ada politik kotornya, terkadang saling mementingkan dirinya masing-masing, gereja menjadi terpecah belah, ada kemunafikan...
Mengapa Tuhan? Mengapa berbeda sekali? Mengapa gereja sekarang menjadi ajang pencarian kebanggaan dan bukan pencarian kebenaran? Tidak bisakah Tuhan membuat gereja saat ini seperti jemaat mula-mula?
Aku masih belum menemukan jawabannya, Tuhan..
Namun, 1 yang aku dapatkan dari renungan ini..
Tuhan pasti tidak menginginkanku untuk menjadi sama dengan kelemahan gereja saat ini..Dan, Tuhan, tolonglah aku untuk terus bisa memiliki hati seperti jemaat mula-mula itu...walau saat ini keadaan sekitarku telah berubah dan berbeda jauh dari zaman itu, tapi aku tahu, Tuhanku tidak akan pernah berubah... Amien... =)

Sabtu, 23 Mei 2009

Langkahku diatur olehNya

Yohanes 21:3-6
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Petrus yang memang adalah nelayan, seperti biasa mengerjakan pekerjaannya pada hari itu, menangkap ikan.. Namun tidak ada ikan yang dapat ditangkapnya setelah lama ia dan yang lain mencari ikan.. Sampai saatnya, Tuhan bertanya dan memberi mereka jalan keluarnya...


Kupikir, mungkin seperti itulah hidup...aku mengerjakan rutinitas kehidupanku seperti biasa.. terus dan terus.. sampai suatu masa aku 'stag', seperti buntu, tak ada jalan.. aku merasa sudah berusaha, berpikir mencari jalan keluar, berdoa, tetapi tetap... 'stag'. Bahkan mungkin aku menjadi depresi karenanya.. Seperti tidak tahu lagi kemana Tuhan mau aku melangkah..


Namun kemudian, saat Tuhan tahu bahwa waktunya telah tepat, Ia datang dan memberi jawabannya..Ia tahu dimana Petrus dan yang lain harus menjala ikan...Dan akupun percaya Ia juga tahu kemana hidupku akan melangkah...


Hanya saja aku harus menunggu waktunya Tuhan, bukan waktuku... Sama seperti Petrus dan lainnya menunggu untuk mendapatkan ikan dari malam hingga siang di tengah laut...


Kini, aku tahu Tuhan, bahwa aku harus menunggu waktuMu.. Dan aku percaya, Engkau tetap ada di hidupku disaat aku menunggu jawabanMu, menunggu waktuMu... Agar aku tetap memegang tanganMu disetiap saat..

Minggu, 05 April 2009

Thanks a lot, Jesus


Terima kasih Tuhan, untuk rasa sakit hati yang pernah aku rasakan
Karena akhirnya aku mengenal Mu sebagai tabib yang ajaib…


Terima kasih Yesus, untuk semua duka yang pernah aku cicipi di hidupku
Karena dengan demikian aku belajar untuk selalu hidup hanya bersandar padaMu…


Terima kasih Tuhan, untuk semua masalah yang ada dalam hidupku
Karena aku dapat terus bertumbuh didalamMu…


Terima kasih Yesus, untuk kelemahan-kelemahan yang ada padaku
Karena dengan demikian aku belajar untuk mau dibentuk olehMu…


Terima kasih Tuhan, untuk semua perjalanan hidupku yang jauh dari sempurna
Karena dengan demikian aku belajar untuk berserah kepadaMu…




Terima kasih Yesus, untuk ketidakadilan yang Kau perlihatkan padaku
Karena akhirnya aku ingin mencari kebenaranMu dan melakukannya…


Terima kasih Tuhan, untuk orangtuaku yang menceritakan kisahMu kepadaku
Karena dengan demikian aku dapat merasakan betapa bahagianya aku mengenal Engkau…


Terima kasih Yesus, untuk teman-teman yang Kau tempatkan disisiku
Karena aku dapat merasakan dan membagikan kasihMu di dunia ini…


Terima kasih Tuhan, untuk rasa cemas akan masa depan yang sempat hadir di benakku
Karena akhirnya aku sadar bahwa hanya Engkau yang akan selalu menuntun hidupku…


Terima kasih Yesus, untuk setiap hal-hal kecil yang tak dapat kuingat
Karena dengan demikian aku dapat diingatkan bahwa Kau mengenalku lebih dari aku mengenal diriku sendiri…


Terima kasih Tuhan, untuk perkara-perkara kecil yang sederhana
Karena aku menjadi sadar bahwa Kau akan selalu menolongku disetiap kejadian yang aku alami…



Tuhan, setelah kurenungkan, ternyata begitu banyak hal yang Kauberikan didalam hidupku,
Tak terbatas kata terima kasih yang harus aku ucapkan kepadaMu satu persatu untuk segala kasih yang telah Kau limpahkan kepadaku…


Tuhan, biarlah aku boleh mengenalMu lebih lagi hari demi hari,
Agar aku dapat mengasihiMu lebih lagi…
Agar aku dapat melakukan apa yang Kau kehendaki…
Agar aku tidak lagi mengecewakanMu…
Agar aku dapat melakukan kebenaran dan keadilanMu di dunia ini…
Agar aku menjadi terang dan garamMu bagi sekelilingku…


Tuhan, terus bentuklah aku…
Terima kasih, Yesusku, untuk kasihMu, didikanMu, anugerahMu, kesetiaanMu, pertolonganMu, dan untuk semuanya…