Selasa, 07 September 2010

Just Believe Me, My Dear Daughter

Senin, 6sep2010 ...
pagi2 ini, diingetin Tuhan lagi..saat nganter mama naik motor, gerimis sedikit, langit mendung.
di tengah-tengah perjalanan aku takut dan khawatir takut hujan gede, lalu ngobrol lah aku dengan Tuhan:

Aku: "Tuhan, please jangan ujan gede..please..pagi2 kalo sampe keujanan, males banget, basah, mesti mandi, ntar kedinginan, sakit, ah, jangan ya TUhan, jangan ujan, please.."

Tuhan: "Iya, tenang aja, ga kog.."

Aku: (di jalan gerimisnya makin sedikit membesar) "TUhan, kog perasaan makin besar yah ujannya? Please Tuhan, jangan sampe hujan gede ya.. please, please..(setengah ga percaya, dan tambah khawatir)

Tuhan: "Sebenernya kamu percaya ga sih sama Aku?

Aku: "percaya sih, tapi kog kenyataannya ini kayanya gerimisnya makin gede, TUhan, apa iya ini bukan pertanda hujannya akan makin besar? masih mendung ni TUhan..please lah TUhan, aku ga mau keujanan..

TUhan: "katanya percaya, tapi kenapa masih khawatir? bener itu yang namanya PERCAYA? Bisa gak kamu tenang, dan percaya, percaya aja kalau Aku akan melindungimu dari keujanan. tenang aja, ga usah mikir mendung, ga usah mikir ini kog tambah gede gerimisnya. Cuma percaya aja,Genie, PERCAYA Aku bisa melakukannya untukmu."

Aku: (sadar, lalu bener2 di motor coba tenang dan ga mikirin semuanya itu, belajar ga takut, pasrah aja mau ujan gede atau nggak, jalan terus, tapi coba ga khawatir lg, tenang.) "Oke Tuhan, aku mau percaya. bener-bener percaya."

Lalu, setelah aku bener-bener tenang, ga berapa lama, gerimis makin mengecil lagi, lalu benar-benar gerimis berhenti walau dengan langit yang masih mendung. benar-benar berhenti. Sampai aku sampai di rumah. Oh my God...

Aku: "Tuhan.. aku...aku speachless.. Thank you! Thank you TUhan..."

TUhan: "see? Just believe Me, right? Genie, Genie.. kenapa untuk percaya aja sama Aku begitu sulit, sih? Lihat, Aku yang mengontrol hujan, bukan si mendung itu..kalau Aku mau, Aku bisa meredamnya bukan? kalau Aku mau melindungimu dari hujan, Aku bisa bukan? kamu udah lihat kan? Hal sekecil ini Aku dapat lakukan untukMu, Genie-ku. Bisakah engkau percaya, bahwa Aku juga bisa melindungimu dalam hal-hal besar di dalam hidupmu. Hanya saja, Aku ragu apakah kau bisa percaya padaKu? Mau ikut dengan jalanKu? dan berhenti berpikir yang tidak-tidak, behenti takut akan masa depanmu yang mungkin sekarang belum ada kepastian (seperti gerimis dan mendung tadi kau berpikir bahwa jika mendung, pasti hujan, buktinya, nggak kan?) sama seperti pikiranmu, bahwa dengan ngajar dan bukan jadi accountant seolah masa depanmu mendung dan kamu berpikir bahwa itu tanda akan hujan, ya kan? Belum tentu, Genie, belum tentu... Aku yang memegang hidupMu jika kau mau, Aku bisa merubah 'mendungmu dan gerimismu' itu jadi terang dan bukan menjadi 'hujan'... bisakah kau percaya, anakKu? Maukah kau?

Aku: ...(aku menangis, memikirkan betapa bodoh diriku hingga saat ini masih saja sulit untuk percaya bahwa Ia sanggup menjaga hidupku, mencukupkan aku, membuat hidupku indah... Begitu bodohnya aku...Begitu sulitnya aku percaya...)
"Iya Tuhan, iya.. Walau mungkin besok atau kapan, aku masih sedikit takut lagi, khawatir lagi, tapi aku mau mencoba terus untuk percaya padaMu, mencoba menyerahkan masa depanku, cita-citaku, pekerjaanku, hidupku, dan semuanya kepadaMu. Tuhan, Engkau yang empunya hidupku, tapi aku masih sering tidak mau menyerahkan diriku kepadaMu dan tidak mau percaya padaMu. Maafkan aku TUhan, maaf..

Tuhan: "Iya, its oke.. ingatlah kata-katamu itu ya, Aku akan mencoba mempercayaimu bahwa kau mau mempercayaiKu. Jangan mengecewakanKu lagi ya..."

Minggu, 20 Juni 2010

In His Time

Tadi pas pulang dari greja setelah acara HUT KaPe1 ke-25, waktu aku mau pulang ke rumah, seperti kebiasaanku aku mengingat lagi apa saja yang terjadi hari ini, dan aku tiba-tiba terpikirkan lagi sepanjang persiapan dan jalannya acara HUT tadi..
Lagi-lagi aku tersentuh dan merasa surprise banget dengan apa yang Tuhan berikan..kalau diingat-ingat, banyak sekali 'kebetulan-kebetulan' yang terjadi, yang ternyata semua itu menurutku adalah rencana TUhan buat acara HUT ini... Dan aku merasa ini adalah kado-kado surprise kecil dari Tuhan buat acara ini.. :)

1. Andi, sie perlengkapan, sempat cerita, kalau dia sebenarnya masuk kuliah hari sabtu sampai sore. Tapi entah kenapa, dosennya berhalangan hadir dan akhirnya sabtu ini dia ga ada kuliah (Thats mean Andi bisa bantu perlengkapan full dan bantu dekor, serta persiapan diri untuk HUT ini)

2. Stephanie P, sie Konsumsi, seharusnya kuliah dan pulang jam 1 dari kampus, tapi tepat pada hari sabtu minggu lalu kuliahnya yang siang sudah selesai sehingga sabtu ini bisa pulang pagi. Dan, tepat pada saat itu pula pengantar muffin hanya bisa delivery pagi. Selain itu juga dengan tidak pulang siang dari kampus, Steb bisa mempersiapkan hal-hal konsumsi dengan waktu yang lebih panjang dan matang.

3. Hampir jam 4 sore tadi, steb n aku baru inget kalau meja beroda buat bawa muffin itu belum ada. Tapi pas steb mau pinjem sarpras, hiks2, ternyata sarpras dah tutup. BIngung-bingung cari meja, memikirkan cara yang ada supaya kue bisa didorong dengan meja tanpa kuenya jatuh, bener-bener bingung, temen2.. sampai akhirnya ngomong ke Rio, dan Rio pun awalnya sempet bingung..
Tapi entah darimana, oleh siapa, TADAAAA...! tiba2 Rio menemukan meja beroda di pojok kanan belakang deket bangku2 yang sebenernya meja kaya gitu ga lazim ada di sana.. Saat itu aku udah berasa amaze ngeliatnya... Kog bisa ya??? Kog bisa tiba2 ada meja di sana??? Tuhan, Engkaukah yang menyediakan itu???

4. Video drama bagian 3. Seharusnya setelah Live, akan ada video, lalu live lagi, dan selesai. Itu adalah rencana kita, susunan rundown kita, temen2.. Tapi apa yang terjadi??
setelah live mau ke video, videonya ada 'gangguan', ga bisa diputar. Dan akhirnya Zion maju dan membawakan pujian GIve Us Faith yang indah dan meaningful yang seharusnya ada setelah drama selesai..
Jujur saat itu aku agak khawatir juga, takut, gelisah, bingung.
Tapi, sekali lagi, sekali lagi, Tuhan berikan aku, berikan kita surprise lagi.. Setelah Zion pujian, video drama bisa diputar, lalu live, dan selesai... Entah mengapa, aku dan beberapa orang merasa, "justru dengan zion membawakan pujian di waktu seperti tadi-lah, pesan drama jadi lebih lebih lebih tersampaikan pesan dan maknanya ketimbang Zion nyanyi saat akhir drama." That's very amazing for me.. Bagaimana bisa kalau bukan Tuhan yang mengatur semua ini?

Setelah aku memikirkan semuanya itu, aku spechless.. aku cuma bisa bergumam "God, my God, You are Amazing!"
1acara, namun semua Tuhan turun tangan didalamnya..aku lalu berpikir lagi, ga mungkin, ga mungkin ini yang disebut kebetulan. dalam hati aku berkata "Apa ada dalam 1 hari begitu banyak kebetulan yang terjadi? Ini pasti TUhan, ya, pasti Engkau kan yang membuat semuanya ini? "

Dan saat aku mulai berpikir tentang semuanya itu, sekali lagi 'kebetulan' di CD player di mobil pas lagu IN HIS TIME dilantunkan..

IN HIS TIME, IN HIS TIME
HE MAKES ALL THINGS BEAUTIFUL IN HIS TIME
LORD, PLEASE SHOW ME EVERYDAY
AS YOU'RE TEACHING ME YOUR WAY
AND I'LL DO JUST WHAT YOU SAY
IN YOUR TIME.

IN YOUR TIME, IN YOUR TIME
YOU MAKE ALL THINGS BEAUTIFUL IN YOUR TIME
LORD, MY LIFE TO YOU I BRING
MAY EACH SONG I HAVE TO SING
BE TO YOU A LOVELY THING
IN YOUR TIME

"He make all thins beautiful in His time"...Entah bagaimana dengan orang lain mendengar lagu ini. Tapi saat itu aku bener2 merasakan Tuhan seperti berbicara denganku lewat lagu ini dengan apa yang sudah terjadi saat HUT tadi.. Hari ini berasa amaze seharian..tercengang, terharu aku dibuatNya :')

Dan dari sini juga aku belajar, bahwa kita boleh berencana, tapi apabila kita berserah padaNya (seperti hati anak kecil, tema kita), Dia akan memberikan yang lebih baik lagi dari rencana kita dan itu semua diluar dugaan kita...(jadi keinget ayat: Carilah dahulu kerjaan Allah dan kebenaranNYa, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu :) )

Dan satu lagi, aku juga belajar, dari acara kape ini saja Tuhan pimpin dan saat rencanaNya digenapi, itu jauh lebih indah. apalagi dengan seluruh hidup kita, temen-temen... Pastilah juga saat kita mau berserah sepenuhnnya pada rencanaNya, hidup kita juga akan jauh lebih indah dari yang kita pikirkan.. Berserah, dan dekat padaNya..

Semoga kalian juga merasakan 'surprise-surprise' dari Tuhan ya... JBU all.. :)

Minggu, 16 Mei 2010

Children Learn What They Live

If children live with criticism, they learn to condemn.

If children live with hostility, they learn to fight.

If children live with fear, they learn to be apprehensive.

If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves.

If children live with ridicule, they learn to feel shy.

If children live with jealousy, they learn to feel envy.

If children live with shame, they learn to feel guilty.

If children live with encouragement, they learn confidence.

If children live with tolerance, they learn patience.

If children live with praise, they learn appreciation.

If children live with acceptance, they learn to love.

If children live with approval, they learn to like themselves.

If children live with recognition, they learn it is good to have a goal.

If children live with sharing, they learn generosity.

If children live with honesty, they learn truthfulness.

If children live with fairness, they learn justice.

If children live with kindness and consideration, they learn respect.

If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them.

If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live.

Excerpted from the book CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE
©1998 by Dorothy Law Nolte and Rachel Harris

Senin, 26 April 2010

Amazing Love

Tuhan, tadi, aku memejamkan mataku.. aku coba menenangkan diriku.. lalu aku mencoba membayangkan...

Aku membayangkan diriku dengan sifat-sifatku, dengan karakterku, Tuhan...
Lalu aku juga membayangkan banyak semut...semut-semut di kamarku, di halaman, dimana saja...
Kemudian, aku dalam bayangan itu, aku berandai-andai...

Andai, aku dengan sifat dan karakterku adalah Tuhan dan semut itu adalah makhluk-makhluk ciptaanku... Lalu, semut-semut yang banyak itu mulai berkumpul membentuk gerombolan dan mendekati aku, dan tak lama kemudian, semut-semut itu mulai menggigiti tubuhku, menyakitiku...
Tuhan, kira-kira, apa yang kulakukan ya?
sepertinya aku akan memporak-porandakan mereka, menghajar mereka, menginjak-injak mereka, membunuh mereka, Tuhan.. Toh, mereka ini adalah ciptaanku..
Dalam bayangan itu aku bergumam, "bukannya berterima kasih, malah mau menyakiti aku.. Tanpa kalianpun Aku akan tetap hidup, kalian hanya membuatku bertambah susah saja! Aku berhak dan berkuasa kog membunuh kalian semua."
Itu yang ada di bayanganku saat itu, Tuhan...Lalu aku membuka mataku.

Lalu aku berpikir... Ya Tuhan, aku ini sangat amat kecil dibandingkan denganMu, bahkan kecilnya bagaikan debu yang tak terlihat sama sekali apabila dibandingkan dengan bumi, matahari, dan cipataan-ciptaanMu yang lain.. Apalah artinya seorang aku dimataMu, Tuhan?
Bahkan mungkn bagiMu, aku dan manusia lain ini lebih kecil dari seekor semut, tapi aku dan manusia lain begitu jahat dan hina... Seringkali aku menyakiti hatiMu, Tuhan...

Berbeda sekali denganMu, Saat aku membayangkan aku menjadi tuhan tadi, aku malah rasanya ingin sekali memusnahkan semut-semut ciptaanku itu. Tapi Kau, Kau berbeda Tuhan...
Kau malah sebaliknya... Saat Kau tau kami menyakitimu, Kau malah berbelas kasihan kepada kami... Kau malah memilih untuk menjadi hina seperti kami dan melepaskan kami dari dosa, Kau malah menghampiri kami menjadi manusia padahal Kau tahu Kau akan menderita oleh karena manusia juga...Kau sama sekali tidak membenci kami...

Siapakah kami ini, Tuhan? Siapakah aku ini? jika Kau mau memusnahkan aku, Kau bisa melakukannya dalam sekejap... Siapakah aku Tuhan sampai Kau mau mencintaiku yang sering membuat hatiMu terluka? Siapakah aku Tuhan sehingga Kau begitu mencintaiku? Siapakah aku?

Tuhan...
KasihMu sungguh sangat tinggi, supra rasional, Tuhan.. KasihMu melebihi arti kata kasih dalam akal sehatku...
Aku hanya dapat bersyukur Kau memberiku iman sehingga aku dapat mempercayai dan merasakan kasihMu ini Tuhan...
Tak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan cintaMu yang luar biasa ini...
Tuhan, aku mau belajar untuk membalas cintaMu dengan cintaku... Walau aku sadar, seberapa besarpun cintaku, tak akan pernah bisa dibandingkan dengan cintaMu... Mungkin aku masih seringkali menyakitiMu oleh karena dosaku, tapi Tuhan, aku mau terus belajar untuk mengasihiMu...

Thanks God, for Your amazing love to me... :)

Kamis, 18 Maret 2010

Makna Kesesakan Bagiku Sekarang

Ga ngira, gara-gara baca novel yang sepertinya biasa dan simpel, aku diajak ikut berpikir dan menemukan beberapa ayat yang mengingatkanku dan membuatku lebih detail lagi dalam melihat ayat..

Mazmur 91:15-16
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya .Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.

Semula dibenakku ayat ini nampak biasa saja, namun ternyata 1 hal kecil yang cukup bermakna besar ada di ayat ini...
Ketika disebutkan ulang di novel itu, "Aku menyertai dia didalam kesesakan"... Penjelasan yang menarik adalah, ayat ini bukan berkata bahwa "bila ia berseru kepadaKu, maka aku akan membebaskan kesesakannya".. tetapi "MENYERTAI dalam kesesakan"...

Pas baca ayat ini, langsunglah teringat, sepertinya hampir tiap ada masalah, aku dan mungkin sebagian dari kita sering lupa akan hal ini dan lebih sering berdoa untuk memaksa Tuhan membebaskan masalah yang sedang kita hadapi..

Padahal, di dalam kesesakan itulah menurutku kuasa Tuhan dinyatakan...
Di dalam kesesakan itulah kita perlahan sedang berada dalam proses bertumbuh secara rohani menjadi 'anak-anak' yang dewasa...
Di dalam kesesakan itulah kita mendapat bukti bahwa Tuhan benar-benar menemani kita dan menghibur kita...
Di dalam kesesakan itulah kita bisa belajar hidup bergantung padaNya...
Di dalam kesesakan itulah kita dapat mendekat lagi padaNya, pulang kepada Ayah kita sendiri...
Di dalam kesesakan itulah kita belajar untuk menyerahkan hidup kita, masa depan kita, masalah kita ke dalam rencana Tuhan...

Jadi, saat kita dalam kesesakan, berdoalah, namun bukan untuk memaksa Tuhan membebaskan masalah langsung saat itu juga, namun berdoalah agar dalam kesesakan Tuhan tetap menyertai kita dan menggandeng tangan kita kuat-kuat, agar kita dapat melewati kesesakan yang kita hadapi bersama-sama dengan Dia, Ayah kita yang terkasih...
Thanks again God for today... :)

Senin, 08 Maret 2010

Link

Tuhan, tadi pagi aku melihat seutas tali...
Hanya seutas tali biasa yang terikat...
Tali yang mengikatkan 2 buah benda. Sekilas tampak sederhana dan tidak mengandung arti. Tapi Tuhan, entah mengapa tiba-tiba pikiranku melayang...

Aku membayangkan apa yang terjadi kalau tali itu tidak ada...
Kedua benda itu akan terlepas menjadi terpisah satu sama lain. tidak ada yang menghubungkan lagi...

Entah mengapa aku jadi memikirkan hubungan kita, Tuhan...
Aku mulai berpikir...
Tuhan, Kau itu seperti 'tali' ya...
Karena Kau, aku dan Allah dapat terhubung...

Kau yang menjadi pengikat antara aku dengan Allah...
Aku dan manusia lain yang awalnya tidak tahu siapa itu Allah, mengapa Allah tampak begitu jauh dan tak tergapai...
Namun Tuhan, Kau turun ke dunia dan sudi untuk menjadi seutas tali, ya hanya menjadi seutas tali yang mungkin begitu simple bagi sebagian orang... Namun, justru 'tali' itulah yang aku dan semua manusia perlukan agar kami dan Allah dapat berkenalan...

Kami yang dulunya tidak saling berhubungan lagi karena dosa, namun sekarang, setelah kehadiranMu, Kami diperdamaikan dan dipersatukan lagi.. di ikat lagi oleh Mu, ya Tuhan Yesus...

Kaulah tali kasih itu Tuhan.. Tali yang dibutuhkan oleh semua orang...

Tali yang mungkin tidak bermakna bagi beberapa orang...
Tali yang terlihat simple, namun ternyata mengandung banyak sekali arti kehadiranMu...

Thanks Tuhan Yesus, Kau mau menjadi 'tali' untukku, dan untuk semua orang yang percaya padaMu...
Aku mau memakai 'Tali' hidup ini disepanjang hidupku..
Aku janji, Tuhan... :)