Minggu, 19 Juni 2011

Your Magnificent Love

Tuhan..

Sudah seminggu ini, perasaanku tak menentu, Tuhan...

Minggu-minggu yang tiba-tiba saja menjadi berat buatku...

Tugas kuliah yang sulit dengan deadline singkat,

Masalah pola didik anak dan orang tua yang bertolak belakang,

Kecapean n masalah teknis pas buat pesenan kue,

Sharing kehidupanku di depan banyak orang di kelas,

Masalah teknis retreat rumah mandiri,

Masalah komunitas persekutuan yang kucintai,

Planning yang batal untuk melihat Jawa bersama-sama...

Tuhan, dari itu semua, sebenarnya yang paling memberatkanku adalah masalah dengan manusianya, dengan orang-orangnya... Itu yang paling membuatku merasa berat dan kecewa, Tuhan...


mendidik seorang anak, komunitas persekutuan,

Dan planning yang direncanakan dari jauh-jauh bulan,

Pupus sudah sekarang harapan ketiganya...

Rasanya dada ini seperti dihantam 3 batu besar dan menyesakkan..


Tuhan, kalau boleh aku bertanya, apa baiknya dari masalah-masalah yang Kau beri ini, Tuhan..

Aku sama sekali belum mengerti maksudMu..

Sejujurnya aku menginginkan alasanMu...

Sebab, menjalani sesuatu tanpa tau arti dan alasannya, bagiku itu cukup berat, Tuhan..

Mengapa Kau melakukan ini padaku? Apa yang Kaurencanakan dari masalah-masalah ini?

Namun Tuhan, sekarang aku jadi mengerti sedikit perasaanMu,

Bagaimana rasanya apa yang dirancangkan tiba-tiba saja berubah bahkan menjadi pupus..

Bukankah seperti ini, Tuhan, waktu dulu Kau ciptakan aku? Manusia?


Setelah kuberpikir, 3 hal yang paling membutku merasa sangat kecewa itu, adalah kekecewaan sebab aku sangat menyayangi ketiganya...

Aku menyayangi teman-teman yang kuajak pergi,

Aku menyayangi komunitas persekutuanku,

Dan aku menyayangi anak didikku..

Lebih cepat kita kecewa terhadap orang-orang yang kita kasihi, ya, Tuhan?

Makin kita mengasihi seseorang, maka akan makin sering rasa kekecewaan dan sakit hati akan muncul... disamping rasa bahagia dan sukacita...


Mengasihi ketidaksempurnaan oleh ketidaksempurnaan itu ternyata sangat sulit ya, Tuhan...

Sungguh, mengasihi itu tidak semudah mengucapkannya.. Kasih itu begitu kompleks rupanya...

Apalagi perasaanMu, ya Tuhan, Kau adalah Kasih itu sendiri, Kau sempurna, dan Kau terlanjur mengasihi kami manusia begitu dalam...

Hingga pada akhirnya kami mengecewakanMu dengan memilih iblis yang menggoda itu..

Pasti rasa kecewa yang Kau rasakan jauh melebihi rasa kecewaku terhadap orang-orang yang kukasihi, Tuhan..


Aku mengerti sekarang betapa Kau mengasihi aku yang sering mengecewakanMu Tuhan..

Aku mengerti sekarang rasa kecewa yang tidak nyaman ini...

Dan aku belajar dariMu, bagaimana Kau menyikapi rasa kecewa ini..

Kau tidak membenci, namun Kau tetap mencintai..

Kau tidak meratapi diri dan mengasihani diri, namun Kau malah mengungkapkannya dan berterus terang...

Kau tidak balas mengecewakanku, namun Kau memberikan kesempatan lagi agar aku dapat memiliki waktu bersama-sama dengan Engkau...


Ahhh, Sungguh indah Kau, Tuhan..

Aku ingin belajar mengasihi dengan kasihMu...

Biarlah ini menjadi kerinduan ku, Tuhan..

Atas apa yang kulakukan terhadap orang lain dan juga terhadap Engkau...

MENGASIHI DENGAN TULUS DAN TANPA SYARAT, SEKALIPUN DIDALAM RASA KECEWA DAN SAKIT HATI...


Engkau yang sempurna saja mau mengasihi yang tidak sempurna, lalu apa alasanku hingga aku tidak mau belajar mengasihi sesamaku yang sama-sama tidak sempurna..Walau hal ini sulit sekali kulakukan, Tuhan..


Trima Kasih Tuhan untuk pembelajaranku hari ini,

Dan biarlah alasanMu akan pengalamanku ini kutunggu hingga waktu yang Kautentukan, Tuhan...

Karena aku percaya, semua yang Kaurancangkan, akan indah pada waktuMu... :)



God's Love never fails...So, learn about love with God's Love...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar